Selasa, 17 Agustus 2010

ANATOMI SISTEM DIGESTIVUS (DIGESTIVE HUMAN ANATOMY)

ANATOMI SISTEM DIGESTIVUS (DIGESTIVE HUMAN ANATOMY)



SISTEMA DIGESTIVUS

Cavum oris (rongga mulut)
Farink (tekak)
Oesofagus (kerongkongan)
Gaster (lambung)
Intestinum tinue (usus halus)
Intestinum crasum (usus besar)
Anus

ORIS

Philtrum: cekungan yang terletak di tengah di bibir atas
Labium superior: bibir atas
Labium inferior: bibir bawah
Rima oris: garis yang terbentuk pada tautan bibir atas dan bibir bawah

CAVUM ORIS

Palatum durum (langit-langit keras, terbuat dari tulang)
Palatum molle (langit-langit lunak, terbuat dari membran)
Uvula (Jawa: intil-intil)
Arcus palatofaringius anterior: lengkung yang membatasi antara palatum dan farink, bagian depan
Arcus palatofaringius posterior: lengkung yang membatasi antara palatum dan farink, bagian belakang
Tonsila palatine (amandel)
Lingua (lidah)
Dents (gigi)

DENTS

Dents dibagi menjadi empat kuadran: superior dextra, superior sinistra, inferior dextra dan inferior sinistra
Dents diberi nomor mulai dari depan ke belakang, nomor 1 s/d 8
Dents permanent: gigi sulung, jumlahnya 32 buah
Dents deciduas: gigi susu, jumlahnya 20 buah (tidak ada geraham besar-molar)
Dents insicivus: gigi seri, nomor 1 dan 2
Dents caninus: gigi taring, nomor 3
Dents premolar: gigi geraham kecil, nomor 4, 5 dan 6
Dents molar: gigi geraham besar, nomor 7 dan 8

GLANDULA SALIVATORIUS

Glandula salivatorius: kelenjar ludah, terdiri 3 kelenjar
Glandula parotis: paling besar, terletak di bagian depan bawah telinga, jika infeksi menimbulkan penyakit parotitis (gondongen)
Glandula sublingualis: terletak di bawah lidah
Glandula submandibularis: terletak di bawah tulang rahang bawah (os mandibula)

LINGUA

Permukaan lidah kasar karena ada tonjolan-tonjolan yang tersebar di permukaan lidah, tonjolan ini merupakan tempat receptor gustatorius, tonjolan ini disebut: papilla lingualis, diberi nama berdasarkan bertuknya:
Papilla lingualis sircumvalata: berbentuk bundar seperti sircuit
Papilla lingualis fungiformis: berbentuk seperti jamur
Papilla lingualis filiformis: mempunyai fili
Tonsila lingualis: tonsil duduk

OESOFAGUS

Merupakan saluran yang menghubungkan farink dan gaster
Terdapat 3 tempat penyempitan di oesofagus
Atas: selalu menutup, karena ada sfinkter oesofagus superior
Tengah: pada percabangan bronkus
Bawah: selalu menutup, karena ada sfinkter oesofagus inferior

GASTER

Lambung merupakan tempat penyimpanan makanan, bagian dari lambung:
Kardia: tempat pertemuan antara gaster dan esofagus
Fundus: bagian dari lambung yang berbentuk seperti kubah (bagian atas)
Corpus: badan lambung
Pilorus: bagian ujung (ekor) lambung
Kurvatura major: lengkung lambung yang panjang
Kurvatura minor: lengkung lambung yang pendek
Antrum piloricum: ruangan dalam pilorus

Pada kardia terdapat sfinkter oesofagus inferior berfungsi mencegah refluk makanan ke oesofagus
Pada antrum pilorikum terdapat Sfinkter pilorikum yang berfungsi mengatur makanan ke duodenum (satu porsi akan habis selama 6 jam)
Plika gastrika merupakan lapisan mucosa bagian dalam lambung yang berfungsi sebagai kelenjar yang menghasilkan getah lambung

PLIKA GASTRIKA

Plika gastrika merupakan lipatan mukosa pada ruang dalam gaster yang berfungsi sebagai kelenjar dan menghasilakan getah lambung
Lapisan Lambung: terdiri 3 lapisan
1. Tunica mucosa
2. Tunica submucosa
3. Tunica muscularis (otot)
M. sircularis (internal) berfungsi untuk gerak menyempit
M. longitudinal (eksternal) berfungsi untuk gerak memendek

INTESTINUM TINUE

Usus halus dibagi 3 bagian
1. Duodenum
2. Jejunum
3. Ilium
Secara anatomis ketiganya sama, bedanya hanya ada pada besarnya lumen, makin kebawah makin besar, dan setiap tambah besar diberi nama berbeda, secara fisiologis ketiganya mempunyai fungsi yang sama


SALURAN EMPEDU DAN PANKREAS

Empedu Dan pancreas menghasilkan getah yang dialirkan kedalam duodenum, salurannya adalah sbb:
1. Ductus hepaticus sinistra (saluran hati kiri)
2. Ductus hepaticus dextra (saluran hati kanan)
3. Ductus hepaticus communis (saluran gabungan antara ductus hepaticus dextra dan sinistra)
4. Ductus sisticus (saluran empedu)
5. Ductus choleducus (saluran gabungan antara ductus sisticus dan ductus hepaticus communis)
6. Vesica biliaris/felea (kandung empedu)
7. Ductus pancreaticus (saluran pancreas)
8. Ampula vateri (pertemuan antara ductus choleducus dan ductus pankreaticus)
9. Papilla vateri (tonjolan ampula Vateri, tempat bermuaranya getah empedu dan pancreas kedalam duodenum
Duodenum (usus dua belas jari)

INTESTINUM CRASUM

Intestinum crasum atau colon hádala usus besar, permukaannya bergelombang yang disebut Haustra, bagian dari usus besar hádala:
1. Caecum: bagian colon yang terletak dibawah ileum, didalam cecum terdapat appendix vermicularis (usus buntu)
2. Colon ascenden: bagian colon yang naik keatas, diatas ileum
3. Colon transversum: bagian colon yang berjalan mendatar
4. Colon descenden: bagian colon yang berjalan menurun, terletak disebelah kiri
5. Colon sigmoid: bagian colon yang berbelok, membentuk huruf s (sigmoid)
6. Rectum; bagian terakhir dari colon yang terletak pada ujung coclon sebelum anus
7. Anus: merupakan pintu keluar dari colon

Permukaan colon yang menggembung disebut haustra, serta ada bentukan seperti cacing pada permukaan colon yang disebut: taenia coli, ini merupakan kumpulan otot colon longitudinal (tidak semua permukaan colon ada otot tsb, hanya ada di tiga tempat)
Sepanjang taenia coli terdapat tonjolan jaringan yang disebut: appendix epiploika

Tempat pertemuan antara ileum dan colon, terdapat sfinkter yang disebut: sfinkter ileosecal, yang berfungsi mencegah refluk sisa makanan yang sudah masuk colon kembali ke ileum

ANUS

Anus merupakan pintu keluar dari colon, anus selalu tertutup karena dijaga oleh dua sfinkter, yaitu:
1. Sfinkter ani internum, yang terletak sebelah dalam, sifatnya involunter (tidak sadar, artinya diluar kendali otak) dan membuka secara reflek, jika ada feses masuk rectum, terjadi reflek defekasi
2. Sfinkter ani eksternum, yang terletak disebelah luar sfinkter ani internum, sifatnya volunter (sadar, artinya gerakannya atas perintah otak)

REFERENSI

Anderson, 1999, Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia, Jones and barret Publisher Boston, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta, EGC
Verralis, Sylvia, 1997, Anatomi dan Fisiologi Terapan dalam Kebidanan, Jakarta, EGC
Pearce, 1999, Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis, Jakarta, Gramedia
Landan, 1980, Essential Human Anatomy and Physiology, Scott Foresman and Company Gienview
Martini, 2001, Fundamentals of Anatomy and Physiology, Prentice Hall, New Jersey
Gibson, 1995, Anatomi dan Fisiologi Modern untuk Perawat, Jakarta, EGC
Ganong, 1995, Review of Medical Physiology, Philadelphia
Guyton, 1995, Tex Book of Medical Physiology, Philadelphia
Watson, R., 2002, Anatomi dan Fisiologi untuk Perawat, edisi 10, EGC, Jakarta
Kahle, W., et all, 1991, Atlas dan Buku Teks Anatomi Manusia, EGC, Jakarta .: Baca Artikel Terkait Lainnya :.
About The Author
nursing is not a job, but is all about caring.
Share This
Subscribe Here

0 komentar:

Posting Komentar

 

bot last visit

Google bot last visit powered by PrMania.Net
Yahoo bot last visit powered by  PrMania.Net
Msn bot last visit powered by  PrMania.Net

nurse bawel Copyright © 2010 nurse-bawel template is Designed by alonemisery Blogger Template for nurse-bawel
In Collaboration With Depresionz